Listrik di Semarang pake GSM lho...

Selama ini aku mengenal istilah GSM hanya dipakai di bidang telekomunikasi, khususnya telepon seluler. Tapi siapa sangka rupanya istilah GSM dipakai juga di bidang perlistrikan.????

Suatu ketika, bapakku yang berdomisili di Semarang dan usianya sudah lebih dari 72 tahun mengirim SMS untukku : " GSM itu apa ya...?" Aku pikir, karena bapak sudah sepuh jadi kurang paham dengan istilah tersebut. Aku sendiri sebenarnya kalau ditanya secara detail ya pasti akan kelihatan begonya, karena gak tau. Maka aku jawab singkat via SMS juga : "Kependekan dari Global System for Mobile Communication untuk istilah HP...", dengan harapan mudah-mudahan bapak gak bertanya lebih lanjut.

Kemudian bapak SMS lagi : "Di Semarang listriknya pake GSM juga lho...". Nah lu, giliran aku yang bingung. Mana ada listrik pake GSM? Kayaknya belum pernah denger... Jangan-jangan bapak keliru nih...
Jadi aku balik bertanya : "Maksudnya apa pak listrik GSM?"
Dijawab bapak : "Gerimis Sedikit Mati...."

Hahaha... Bapakku yang sudah sepuh ini ternyata masih suka bercanda juga.
Kalau listrik anda...? GSM juga...?

Week end di n'Dezzo...

Kalau lagi stress... jenuh... kemana rata-rata orang-orang Jakarta menghabiskan week end? Kebanyakan ya ke Bandung, karena jaraknya yang relatif dekat dari Jakarta dan banyaknya FO serta pusat jajanan yang bisa dikunjungi. Kalau tempat untuk menginap di Bandung...?

Aku mau rekomendasikan suatu tempat menginap yang cukup representatif untuk lari sejenak dari hiruk pikuk dan kemacetan kota. Namanya n'Dezzo Homestay, suatu rumah yang bisa kita singgahi dan tempat untuk berkumpul bersama keluarga kita. Rumah ini cocok untuk beristirahat, mengadakan reuni, pesta ulang tahun, arisan keluarga maupun sekedar berkumpul dengan keluarga besar kita. Suasananya amat nyaman dengan bangunan yang berkonstruksi kayu dan batu. Terdiri dari 4 kamar (kita bisa sewa 1 kamar aja atau semuanya sesuai kebutuhan) dengan fasilitas air panas/dingin, dining hall, musholla, peralatan memasak dan makan. Kalau kita malas masak sendiri, ada juga cafe di bagian depan homestay dan biasanya cafe hanya beroperasi saat week end aja. Kalau capek en pegel dan pingin dipijit, kita bisa minta tolong ke pengelola untuk panggil tukang pijit (asal gak minta pijit yang plus, plus, plus...), abis itu berendam deh di jacusy...Lokasinya emang agak jauh dari kota, tapi gampang koq dicari. Kalau dari arah Jakarta via tol Cipularang, kita keluar di pintu tol Pasteur melalui fly over ke arah Suci (Surapati - Cicaheum). Setelah melewati 4 traffic light, ada ruko Surapati Core, kemudian ada papan nama Saung Angklung Ujo yang banyak buat mangkal ojek, kita belok ke kiri ke jalan Padasuka. Terus aja kita ikuti jalan Padasuka, +/- 2200 meter kita akan melewati Perumahan Pasir Layung. Sesudah Bhakti Asih, barulah kita sampai di nDezzo Homestay yang terletak di sebelah kanan jalan.

Tertarik? Alamatnya di jl Padasuka 300, Pasir Layung, Bandung. Atau kalau butuh informasi untuk reservasi bisa hubungi : Arka 08155067373

Foto : by Andhi

Pengalaman Buruk dengan Facebook

Ini kedua kalinya aku posting tentang Facebook (FB), yaaah mumpung masih anget. Bukan pengalaman pribadi sih, tapi gak ada salahnya kan kita berbagi informasi.

Salah satu hal yang membuat FB populer adalah fitur-fitur di dalamnya yang memungkinkan kita memberitahu dunia tentang diri kita. Dan hal yang paling disukai di FB adalah fitur tag dan beradu komentar pada berita maupun foto. Deangan demikian FB akan memperluas jaringan pertemanan dan memperkuat komunitas kita.

Namun FB juga memiliki resiko yang cukup besar sehingga bukan kesenangan yang didapat, tapi justru harta bahkan nyawa bisa melayang. Berikut beberapa pengalaman buruk dengan FB.

Gara-gara pencantuman data-data pribadi termasuk nomor telepon dan foto-foto dengan pose yang amat pribadi, seorang gadis di wilayah Indonesia menjadi korban 'impersonation', dimana pelaku yang tidak bertanggung jawab bertindak seolah-olah korban sendiri yang menyebarkan data dan foto pribadi di sebuah situs sehingga namanya menjadi tercemar. Akibatnya korban sering mendapat telpon dari nomor tidak dikenal bahkan di tengah malam.

Kasus lain, terjadi pada seorang gadis di Indonesia juga yang dengan mudah menerima ajakan berteman dari seorang pria Turki yang tidak memiliki mutual friends. Sesudahnya mereka berteman di FB. Karena si pria Turki sangat perhatian serta mengaku punya pekerjaan tetap, sang gadis mau diajak pacaran. Saat pria Turki datang ke Indonesia, dia sangat royal dalam materi. Bahkan saat sang gadis berulang tahun, si pria mentransfer uang puluhan juta ke rekening sang gadis sebagai hadiah ulang tahun. Namun saat si pria melamar, sang gadis jadi ragu karena enggan untuk diajak hijrah ke Turki. Akhirnya sang gadis memutuskan hubungan secara baik-baik. Reaksi si pria tsb sangat marah dengan mengancam dan meneror sang gadis tanpa henti. Sang gadis diancam untuk mengembalikan semua pemberiannya yang bernilai ratusan juta rupiah. Akibatnya, sang gadis pontang panting mencari dana agar 'hutang' nya segera lunas.

Kasus yang lain lagi terjadi di Inggris, gara-gara seorang istri merubah status menikah menjadi lajang di FB, sang suami naikpitam dan menjadi mata gelap hingga tega membunuh istrinya. Menurut penelitian di Universitas of Queensland, angka perceraian di Australia meningkat dengan adanya FB, demikian pula di Inggris. Bagaimana dengan di Indonesia...?

Mudah-mudahan pengalaman-pengalaman buruk tsb tidak pernah menimpa di kalangan teman-teman kita. Untuk itu, ada beberapa hal dimana sebaiknya kita harus berhati-hati diantaranya :
1. Jangan mencantumkan biodata secara lengkap termasuk nomor telpon rumah, nomor HP, alamat rumah dan,

2. Hati-hati memilih foto yang akan diup-load ke FB termasuk pose dan ukurannya, karena sekali tersebar di internet tak ada rem yang dapat menahan seseorang untuk mengkopinya.

3. Jangan mudah menerima ajakan berteman (confirm) dari seseorang yang sama sekali asing dan tidak memiliki mutual friends serta tanpa basa basi apapun sebagai perkenalan. Semakin sedikit mutual friendsnya, berarti tidak banyak teman kita yang mengenalnya sehingga resikonya lebih besar.

4. Hati-hati jika akan mengubah status hubungan pribadi dengan pacar, terlebih dengan suami/istri.

Mungkin sikap paling tepat yang kita ambil dalam menyikapi fenomena FB adalah tidak terlalu serius dengan segala hal yang tercantum ataupun tertulis disana. Dan bagaimanapun FB tetap belum mampu menggantikan interaksi tatap muka. Kalau tidak ada acara hang out ataupun reuni dengan teman-teman, tak ada acara foto bareng, apa lagi yang bisa diup-load ke dalam FB?

Sumber : Femina, Nova

Gak sengaja nonton Brad Pitt as Benjamin Button

Awalnya kami berdua (aku dan suamiku) hanya mau mengantar anak kami yang akan mengikuti kegiatan di sekolah pada hari Sabtu siang. Daripada lama menunggu di sekolah atau jalan gak tentu tujuan, akhirnya kami berdua sepakat nonton bioskop di sebuah mall kawasan Kelapa Gading, tak berapa jauh dari sekolah anakku.
Karena memang gak rencana mau nonton, kami jadi agak bingung menentukan pilihan mau nonton film apa, karena gak tau mana film yang bagus atau asyik untuk ditonton. Karena biasanya kalau kami mau nonton, paling tidak kami sudah membaca resensi filmnya terlebih dahulu. Namun akhirnya, dari beberapa pilihan film yang diputar siang itu kami memilih 'The Curious Case of Benjamin Button', hanya karena salah satu bintangnya adalah Brad Pitt.

Dan...surprise! Kalau biasanya aku nonton film Brad Pitt dengan wajah tampannya, di film ini Brad Pitt memerankan sosok yang berbeda sebagai Benjamin Button (Ben) orang yang terlahir dengan kondisi kelainan genetik. Jika manusia normal lahir sebagai bayi mungil yang imut, kemudian tumbuh sebagai anak, remaja, dewasa dan tua, bagi Ben kehidupan bagai berputar terbalik. Ben lahir sebagai bayi dengan wajah tua keriput dan fisik yang renta seperti pria usia 80 tahunan dan semakin lama justru menjadi semakin muda.

Menariknya, di usia 12 tahun dengan fisik pria berusia 70 tahun, Ben bertemu gadis seusianya yang amat disukainya sebagai teman bermain. Keduanya sempat terpisah dan akhirnya bertemu lagi dan menikah pada usia dan fisik yang sepadan yaitu pada usia 40 tahun. Setelah memiliki seorang anak perempuan, Ben memilih pergi meninggalkan keluarganya karena khawatir akan menjalani kehidupan yang aneh bersama anak dan istrinya. Ben khawatir anaknya jadi bingung melihat pertumbuhan dirinya dan anaknya yang akan berbanding terbalik.

Namun pada akhirnya, Ben kembali bertemu dengan istri dan anaknya sebagai sosok anak berusia 5 tahun yang sudah pikun. Dan endingnya Ben meninggal sebagai sosok bayi mungil di pangkuan istrinya yang telah renta dan anaknya yang sudah dewasa.

Ya, ternyata meskipun gak sengaja, filmnya tidak terlalu mengecewakan karena jalan ceritanya yang tidak biasa dan teknik tata rias untuk Ben dan istrinya patut diacungi jempol. Terbukti film ini memperoleh tiga penghargaan Oscar 2009, diantaranya untuk kategori Tata rias terbaik.