Gak sengaja nonton Brad Pitt as Benjamin Button

Awalnya kami berdua (aku dan suamiku) hanya mau mengantar anak kami yang akan mengikuti kegiatan di sekolah pada hari Sabtu siang. Daripada lama menunggu di sekolah atau jalan gak tentu tujuan, akhirnya kami berdua sepakat nonton bioskop di sebuah mall kawasan Kelapa Gading, tak berapa jauh dari sekolah anakku.
Karena memang gak rencana mau nonton, kami jadi agak bingung menentukan pilihan mau nonton film apa, karena gak tau mana film yang bagus atau asyik untuk ditonton. Karena biasanya kalau kami mau nonton, paling tidak kami sudah membaca resensi filmnya terlebih dahulu. Namun akhirnya, dari beberapa pilihan film yang diputar siang itu kami memilih 'The Curious Case of Benjamin Button', hanya karena salah satu bintangnya adalah Brad Pitt.

Dan...surprise! Kalau biasanya aku nonton film Brad Pitt dengan wajah tampannya, di film ini Brad Pitt memerankan sosok yang berbeda sebagai Benjamin Button (Ben) orang yang terlahir dengan kondisi kelainan genetik. Jika manusia normal lahir sebagai bayi mungil yang imut, kemudian tumbuh sebagai anak, remaja, dewasa dan tua, bagi Ben kehidupan bagai berputar terbalik. Ben lahir sebagai bayi dengan wajah tua keriput dan fisik yang renta seperti pria usia 80 tahunan dan semakin lama justru menjadi semakin muda.

Menariknya, di usia 12 tahun dengan fisik pria berusia 70 tahun, Ben bertemu gadis seusianya yang amat disukainya sebagai teman bermain. Keduanya sempat terpisah dan akhirnya bertemu lagi dan menikah pada usia dan fisik yang sepadan yaitu pada usia 40 tahun. Setelah memiliki seorang anak perempuan, Ben memilih pergi meninggalkan keluarganya karena khawatir akan menjalani kehidupan yang aneh bersama anak dan istrinya. Ben khawatir anaknya jadi bingung melihat pertumbuhan dirinya dan anaknya yang akan berbanding terbalik.

Namun pada akhirnya, Ben kembali bertemu dengan istri dan anaknya sebagai sosok anak berusia 5 tahun yang sudah pikun. Dan endingnya Ben meninggal sebagai sosok bayi mungil di pangkuan istrinya yang telah renta dan anaknya yang sudah dewasa.

Ya, ternyata meskipun gak sengaja, filmnya tidak terlalu mengecewakan karena jalan ceritanya yang tidak biasa dan teknik tata rias untuk Ben dan istrinya patut diacungi jempol. Terbukti film ini memperoleh tiga penghargaan Oscar 2009, diantaranya untuk kategori Tata rias terbaik.
Label: edit post
1 Response
  1. Bang Mupi Says:

    Salam kenal :)
    Filmnya memang tidak buruk