Kayak nemu harta karun

Saat aku masih SMA, aku membuat satu album foto yang khusus hanya berisikan foto-fotoku dari aku masih belajar berjalan sampai aku duduk di bangku SMA. Sumbernya tentu saja dari album foto keluargaku. Tapi sayang, gak ada foto saat aku masih bayi.

Setelah aku kuliah dan kost di Semarang, album itu ikut kost pula. Begitu juga saat aku sudah bekerja dan kost di Bandung, kemudian pindah ke Jakarta dan akhirnya menikah serta menetap di Jakarta, album fotoku itu gak pernah ketinggalan selalu diangkut juga. 

Hanya saja setelah berkeluarga, album foto itu jadi gak terurus lagi karena bertambah banyaknya koleksi foto, dari foto pertunangan, perkawinan dan kemudian foto-foto perkembangan anakku dll.  Setelah muncul era foto digital, aku jadi jarang mencetak foto. Foto tidak perlu lagi disimpan di album, cukup disimpan dalam disket dan kemudian berkembang ke flash disk yang bentuknya amat mungil. Akibatnya album foto yang umumnya berat dan tebal-tebal aku singkirkan dan disimpan saja di pojok lemari yang jarang dibuka. Sehingga keberadaannyapun maupun apa saja isi album itu jadi terlupakan dengan makin berjalannya waktu.

Masih balita, dengan kakak dan ibu

Dengan adanya facebook, teman-teman dari masa lalupun banyak bermunculan. Sudah umum, kalau kemudian antar teman saling tag foto masa lalu. Aku jadi ingat kembali album fotoku yang waktu itu keberadaannya sudah aku lupakan. Mau bongkar-bongkar lemari buku koq rasanya malas, karena posisi lemari adanya di belakang sofa, sehingga kalau mau buka lemari buku ya harus geser-geser sofa. Selain itu bagiku bongkar-bongkar lemari identik dengan debu, dan debu itu bisa bikin badan jadi gatal-gatal, ...ihhh nggak deh.


Foto-foto jadul yang panen komentar di FB

Suatu saat, anakku butuh buku-buku terbitan Time Life sebagai salah satu sumber tulisan untuk tugas sekolahnya. Karena koleksi buku Time Life yang tebal-tebal itu adanya di lemari, akhirnya ya terpaksa harus geser-geser sofa juga. Dan memang disanalah album foto-foto jadul itu berada, mereka sudah nyenyak beristirahat berselimutkan debu.

Setelah dibersihkan dan kubuka album-album itu, aku sendiri kaget, baru ingat ternyata aku masih punya foto jadul banget... jaman masih anak-anak. Hehe...foto-fotonya 'lugu'..., lucu-lucu dan wagu... Tapi, aku seneng banget, rasanya bak menemukan harta karun yang sudah lama terpendam. Aku upload foto-foto itu ke FB, karena di FB aku udah janji untuk sharing harta karun temuanku itu dengan saudara-saudara dan teman-temanku. 

Bayangkan... baru aku tulis di status tentang penemuan harta karun aja, komentarnya sudah banyak banget, penasaran mungkin. Gimana kalau harta karun tersebut sudah berhasil diangkat??? Haha... mereka pikir, mungkin aku menemukan harta karun berisikan barang berharga seperti emas berlian ratna kencana mutu manikam... Gak taunya...

Tapi ternyata, untuk melepas foto-foto itu dari albumnya juga bukan pekerjaan yang gampang. Mungkin karena album foto jaman dulu kwalitas lemnya bagus, daya rekatnya sangat kuat, sehingga untuk melepas foto dari album harus ekstra hati-hati. Kalau asal cabut, fotonya jadi sobek. Bahkan ada yang harus aku kikis pelan-pelan dengan cutter, dengan mengorbankan halaman albumnya yang jadi amburadul gak karuan, yang penting...fotonya bisa diselamatkan.

Foto keluarga sekitar th 1968, saat itu adik bungsuku belum lahir

Setelah di scan, aku upload foto-foto tersebut dan aku tag ke saudara-saudaraku yang ada di foto tersebut. Reaksi mereka...??? Heboh...???  Seru...??? Udah pasti!!! Dua hari sejak itu aku gak berhenti-henti menerima notification komentar foto di FB dari saudara-saudara. Kami saling komentar tentang foto-foto lugu tsb, tentang kostum yang pakai baju mini-lah, long dress-lah, sepatu yang lancip-lah, sabuk yang kayak sabuk tukang sado-lah, model rambut sampai ke masalah gigi dlsb, pokoknya jadddulll abeeesss... Walhasil... hari itu aku jadi sakit perut karena terlalu banyak ketawa membaca komen-komen lucu mereka. Dan pastinya saudara-saudaraku di hari itu juga pada sakit perut karena kebanyakan ketawa. 
Hahaha... 

Memang, masa kecil sangatlah indah untuk dikenang dan kadang-kadang telah terlupakan, padahal masa itu tak dapat kita ulang kembali. Maka apabila kita masih memiliki dokumentasinya, akan dapat membantu membangkitkan ingatan kita tentang masa-masa indah itu. Waaahhh... so sweet...
Label: edit post
2 Responses
  1. as syifa Says:

    ooooh, ini to harta karunnya...
    asyik liat foto2 jadul, kenangan indah


  2. Mammamia Says:

    haha... iya Ber... Thanks udah mampir...