Jalan-jalan di Yogya, bagian 2

Hari kedua di Yogya, yaitu hari Senin, kami ingin mengunjungi museum seni dan budaya Jawa 'Ulen Sentalu', rekomendasi dari tanteku di Bandung. Dengan taxi yang kami sewa, meluncurlah kami ke arah Daerah wisata Kaliurang. Meskipun sopir taxinya orang asli Yogya, ternyata dia sendiri belum pernah mendengar yang namanya Ulen Sentalu. Begitu juga dengan beberapa orang yang kami tanya di sekitar hotel. Hmmm, jadi tambah penasaran aja untuk mengunjunginya. Tempat apa ini gerangan? Koq orang-orang Yogya banyak yang gak tau...

Dalam perjalanan ke arah Kaliurang hawanya makin lama makin sejuk, seperti di Puncak dan tiba-tiba aku melihat toko 'Mirota' cabang Kaliurang yang direkomendasikan oleh oomku. Kamipun berhenti sejenak untuk istirahat sekaligus melihat-lihat dan berfoto ria. Apa yang dijual disana hampir sama dengan yang di jual di Mirota Malioboro, hanya saja karena lokasinya agak jauh dari kota maka kita bisa lebih bebas dan leluasa melihat-lihat dan memilih.

Kolam ikan di depan 'Mirota' Kaliurang

Berfoto sejenak di 'Mirota' Kaliurang

Kamipun melanjutkan perjalanan ke arah Kaliurang, dan setelah kurang lebih km 25 dari Yogya di sebelah kiri jalan terlihat papan nama kecil menuju museum seni budaya Jawa. Taxipun berbelok ke kiri memasuki jalanan kecil yang dipenuhi semak, pemandangan di depan kami seolah-olah kami memasuki sebuah hutan kecil.

Akhirnya sampailah kami di gerbang museum, tapi koq sepi amat ya suasananya..? Hanya ada satu mobil yang kemudian datang tak lama sesudah kami dengan beberapa penumpangnya.

Gerbang museum Ulen Sentalu, sayang fotonya agak kabur ya....

Akupun turun menuju gerbang untuk mencari informasi, dan di pintu gerbang terdapat sebuah papan pengumuman :
Museum buka Selasa sd Minggu jam 9.00 s/d 16.00 Hari Senin tutup...! Waah, pass sekali, hari itu hari Senin, bertepatan dengan hari tutupnya museum... Hahaha... penontonpun kecewa... dan jadi tambah penasaran. Bener-bener deh... Ulen Sentalu is the next destination... entah kapan... kalau kami ke Yogya lagi...

Dengan agak kecewa kamipun melanjutkan perjalanan ke tempat wisata Kaliurang, dan disana aku melihat ada sebuah warung yang pernah pula dikunjungi pak Bondan saat kunjungannya ke Kaliurang, 'Warung jadah tempe mbah Carik'. Penasaran dengan yang namanya jadah tempe, kamipun mampir ke warung tersebut.

Jadah tempe, ternyata terdiri dari 'jadah' yaitu ketan yang yang dikukus dan dipulung dan disajikan dengan 'tempe bacem'. Ada juga 'wajik', hampir sama dengan jadah, hanya saja dikukus dengan gula merah. Enak juga, dingin-dingin minum teh hangat ditemani jadah tempe dan wajik. Setelah itu, kamipun meluncur kembali ke Yogya...

Label: edit post
0 Responses